Merumuskan TP dan Menyusun ATP
(Drs. Bunyani, Ketua GIM Surabaya)
Dalam kurikulum merdeka ada banyak
singkatan-singkatan yang perlu dipahami oleh setiap guru seperti CP, TP, ATP,
MA, KKTP, P3, P5 dan KOSP. CP adalah singkatan dari Capaian Pembelajaran, TP
adalah Tujuan Pembelajaran, ATP kepanjangan Alur Tujuan Pembelajaran, MA adalah Modul Ajar, KKTP yaitu Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran, P3 singkatan dari Profil Pelajar Pancasila,
P5 singkatan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dan KOSP adalah
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.
Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran
(CP) dalam kurikulum merdeka melalui Surat Keputusan Kepala Badan Standar
Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) nomor 003/H/KR/2022 tentang capaian
pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), jenjang Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka. Dalam Dokumen CP Terdapat Empat Komponen antara lain
1.
Rasional Mata Pelajaran:
Memuat alasan pentingnya mempelajari mata pelajaran
tersebut dan keterkaitan antara mata pelajaran dengan salah satu (atau lebih)
Profil Pelajar Pancasila.
2. Tujuan Mata
Pelajaran:
Kemampuan atau kompetensi yang perlu dicapai peserta
didik setelah mempelajari mata pelajaran tersebut.
3. Karakteristik Mata Pelajaran:
Deskripsi umum tentang apa yang dipelajari dalam mata
pelajaran serta elemen-elemen atau domain mata pelajaran dan deskripsinya.
4. Capaian Pembelajaran Setiap Fase:
Deskripsi yang mencakup pengetahuan, keterampilan, serta
kompetensi umum.
Setelah guru memetakan dan menganalisis
capaian pembelajaran maka tugas berikutnya adalah merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) untuk melengkapi
perangkat pembelajaran bagi setiap guru.
Menurut H. Daryanto
(2005:58) Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang
menggambarkan pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, dan sikap yang harus
dimiliki siswa sebagai akibat dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam
bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur.
Ada tiga tehnik dalam merumuskan tujuan
pembelajaran yaitu
1. Merumuskan
tujuan pembelajaran secara langsung mengambil dari capaian pembelajaran.
2. Merumuskan
tujuan pembelajaran dengan menganalisi kompetensi dan konten dalam rumusan
capaian pembelajaran.
3. Merumuskan
tujuan pembelajaran dengan lintas elemen yang ada dalam capaian pembelajaran.
Pada hakekatnya dalam merumuskan tujuan
pembelajaran guru harus memperhatikan dua hal yaitu kompetensi dan konten
dari setiap capaian pembelajaran. Kompetensi adalah kemampuan atau
ketrampilan yang perlu didemontrasikan atau ditunjukkan oleh peserta didik.
Sedangkan konten adalah materi pokok atau konsep dasar yang perlu
dipahami pada akhir satu unit pembelajaran. Idealnya rumusan tujuan
pembelajaran memuat empat unsur yaitu ABCD, Audience (Peserta Didik), Behavior
(Perilaku), Condition (Keadaan yang dilakukan), dan Degree
(Tingkatan).
Tujuan pembelajaran dirumuskan menyesuaikan
dengan berapa kali pertemuan dalam kegiatan pembelajaran dan setiap mata
pelajaran memiliki jam pertemuan yang beragam pula. Sehingga jumlah rumusan
tujuan pembelajaran setiap mata pelajaran berbeda-beda, tergantung tingkatan kompetensi
dan kedalaman konten dalam capaian pembelajaran.
Setelah merumuskan tujuan pembelajaran langkah berikutnya dalam perencanaan pembelajaran adalah “Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)”. ATP merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis, menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Pada Kurikulum Opersional Satuan Pendidikan (KOSP) Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) memiliki fungsi yang sama dengan “silabus”, yaitu sebagai acuan perencanaan pembelajaran.
Dalam matrik ATP yang perlu diperhatikan antara lain rumusan capaian pembelajaran yang sudah dianalisis, kompetensi dan konten, rumusan tujuan pembelajaran yang disusun secara urut, dimensi profil pelajar Pancasila, dan aloksi waktu. ATP yang telah tersusun akan dijadikan acuan oleh guru dalam membuat Modul Ajar (MA) dalam kurikulum merdeka. (Byn)