Senin, 19 Maret 2012

MENARA KEMBAR PETRONAS


Pada lawatan kelima rombongan Sunday School SMP Muhammadiyah 2 Surabaya yang melakukan Student and Culture Exchange di dua Negara tengga yaitu Malaysia dan Singapore, tepatnya pada hari jum’at tanggal 24 Februari 2012 berangkat dari Homestay “Sriwarisan” yang berada di Bangi Kerajaan Selangor Malaysia pukul 08.15 waktu Malaysia dan sampai di Kuala Lumpur pukul 09.15 tepatnya di “Menara Petronas” menara kembar yang merupakan gedung kembanggaan warga Malaysia. Sesampainya di sana para peserta mengambil gambar di depan KLLC selama kurang kebih 30 menit, kemudian masuk ke dalam gedung menuju tempat yang bernama “Petronas Sains”. 

Menara Petronas yaitu dua buah pencakar langit kembar di Kuala Lumpur, Malaysia yang sempat menjadi gedung tertinggi di dunia dilihat dari tinggi pintu masuk utama ke bagian struktur paling tinggi. Menara ini dirancang oleh Adamson Associates Architects (Kanada) bersama dengan Cesar Pelli dari Cesar Pelli of Cesar Pelli & Associates Architects Amerika serikat yang selesai dibangun setinggi 88 lantai pada 1998 dengan desain Interior yang merefleksikan budaya Islam yang mengakar di Malaysia.


Menara Petronas berdiri setinggi 452 meter atau 1483 kaki dihitung sampai paling atas. Bentuk lantainya berupa dua buah persegi yang berpotongan membentuk bintang berujung delapan dan pada tiap titik perpotongannya ditambahkan sepotong lingkaran. Desain Cesar Pelli ini menggunakan motif yang lazim digunakan dalam seni Islam mengingat budaya Islam sudah menjadi ciri khas Malaysia.
Di antara kedua menara tersebut, dibangun sebuah jembatan (Skybridge atau Jejantas Udara) yang menghubungkan kedua menara pada lantai 41 dan 42. Jembatan ini adalah tujuan kunjungan turis yang datang ke Menara Petronas dengan jumlah tiket yang terbatas (sekitar 1200 buah), sehingga para turis harus antri sejak pagi hari dan rela naik pada siang hari bahkan ada yang sampai sore hari. Selain itu, jembatan ini juga digunakan untuk evakuasi apabila terjadi keadaan darurat di sebuah menara sehingga penghuninya bisa pindah ke menara yang aman. Sebagaimana bangunan tinggi lain, Menara Petronas pun bisa bergoyang bila diterpa angin sehingga pembangunan jembatan pun tidak dipasang secara kaku pada kedua menara.
Di bawahnya, terdapat Suria KLCC (Kuala Lumpur Convention Center) yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan tersibuk di Malaysia dan terdapat pula Taman KLCC yang menyediakan trek joging, kolam bermain, dan tempat bermain untuk anak-anak serta mempertunjukkan kolam dengan air mancur simfonik. 
Dalam Petronas terdapat Petrosains yang berada pada lantai 4 dalam bangunan twin tower tersebut.  Disinilah terletak wahana dunia pengetahuan  ( interactive science discovery centre ) ,  interactive. Kita bisa menggunakan simulator - simulator dalam bentuk mini. Tiket masuknya adalah RM 18.70/orang kalau kurskan dengan mata uang Indonesia  Rp 55.539,-.
Rombongan Sunday School SMP Muhammadiyah 2 Surabaya masuk pada pukul 10.00 dan keluar pukul 12.15. Selama kurang lebih dua jam itu para siswa mulai masuk dengan hati berdebar-debar penuh tanda tanya, karena masuk pun diantarkan naik kereta dengan penumpang 5 atau 6 orang dan lama perjalanannya 4 menit dengan jalan menanjak lagi gelap, setelah diturun dari kereta anak-anak langsung mendekati wahana yang tersedia satu persatu dilihat, diamati dan melakukan permainan.   


Petrosains sangat cocok untuk dikunjungi anak-anak,  remaja maupun dewasa terutama kaum pelajar. Mulai dari struktur bebatuan tanah,  alat-alat berat ( exavator ),  simulasi gempa bumi,  angin topan/ badai buatan,  badai dan petir/ kilat buatan, wahana antarariksa, museum Formula 1,  laboratorium fisika mekanika, simulator helikopter,  miniatur  anjungan pengeboran minyak petronas,     sampai wahana peralatan  astronout dan masih banyak lagi.  


Setelah keluar dari Petrosains kemudian rombongan menuju restoran yang ada di area KLCC, yang memang didalamnya banyak tersedia aneka makanan dari berbagai rasa, makanan pun bisa beli di tempat-tempat niaga di gedung KLCC ( Suria KLCC,lt.3,lt 5)  sendiri, dengan harga standard/tidak mahal, karena di Malaysia harga makanan  di seluruh negara merata hampir sama,  ada tarifnya.  Jadi nggak akan takut kena “getok”  dan terjamin kebersihannya mengingat Pemerintah malaysia sangat perhatian akan kebersihan makanan.   Dapur tempat masak pun selalu dikontrol oleh petugas pemerintah secara periodik.  Kalau nggak memenuhi standard bisa ditutup/ tak diijinkan jualan.
Dalam city tour kali ini ada pemandangan yang menarik pada waktu sholat jum’at, pukul 13.00 mayoritas orang laki-laki yang yang ada di KLCC baik pengunjung maupun penjaga atau pemilik toko keluar menuju Masjid As Syakirin yang terletak di belakang gedung megah itu. Masjid yang besar itu penuh sesak jama’ah bahkan takmir masjid menyediakan tenda yang berada ditaman, walaupun sudah ada tenda tapi jama’ah membludak shalat diatas taman beralaskan tikar yang disediakan oleh takmir masjid. Pada saat imam baru mulai takbir hujan turun begitu derasnya, tetapi tidak satupun jama’ah yang yang diluar masjid membatalkan sholatnya, bahkan ada yang sholat dengan memakai jas hujan. Setelah salam orang-orang yang kehujanan baru mencari tempat berteduh masuk ke tenda yang ada. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar